Tema kali ini cita-cita, hemm teringat dulu yang namanya anak kecil kalau ditanya tentang "apa cita-citamu??". Jawabannya selalu gannti-ganti pertama pengen jadi dokter yang biasanya sering banged anak kecil sebutin kalau ditanya tentang cita-cita. Tapi dengan perkembangan penalarannya berubah lagi keinginannya menjadi seorang pilot.
Don't Worry guys, itu bukan masalah dengan seperti itu anak belajar buat mengembangkan pikiran dan pendapatnya juga terutama berani mengungkapkan pendapatnya tentang cta-citanya. Jangan pernah larang anak selagi masih dalam kebaikkannyaa... yang kita lakukan hanya mendorongnya dan membantunya untuk meraih cita-cita yang dia inginkan tapi ingat jangan memaksa kehendak anak karena itu tidak baik. Dengan cita-cita juga anak dapat belajar memahami kemampuannya sendiri.
Untuk lebih lengkapnya ini ada sumber yang saya ambil, ini bagus sekali untuk ibu-ibu yang sudah memiliki atau sedang memiliki anak balita.
Psikologi Zone – Siapa yang berani mengungkapkan apa cita-cita yang akan dicapai, diakui baik bagi berkembangan psikis seseorang, terutama bagi anak-anak.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr Winarini Wilman, Psi, Dosen dan Psikolog Universitas Indonesia, saat peresmian program Froogy Edutography, di Floating Castle, Bumi Serpong Damai, Tangerang (20/5).
Winarini mengatakan, orang tua perlu untuk mengajak anak mereka berani bermimpi. Cita-cita sangat penting bagi lanjutan perkembangan anak dan membangun rasa percaya diri yang kuat.
“Kalaupun apa yang dicapai tidak sesuai dengan mimpi, itu masih lebih bagus daripada tidak punya mimpi sama sekali,” ujar Winarini.
Sebagai ketua tim penyusun program Froogy, Winarini menyebutkan, terdapat 12 tahap yang harus dijalani anak saat mengikuti Froogy Edutography, dan 12 pertemuan dalam satu bulan.
Ia menambahkan, setiap tahapan tidak hanya harus dihadiri oleh anak, namun orang tua juga ikut serta. Peran orang tua di sini adalah mendukung terwujudnya cita-cita anak.
Froogy Edutography ini, menurut Winarini, dibagi menjadi tiga macam kategori, yaitu untuk usia 7-8 tahun, 9-10 tahun, dan 11-12 tahun.
“Ukuran usia dipisah dalam tiga kategori karena penyampaiannya nanti akan berbeda. Misal penyampaian untuk anak 7 tahun pasti berbeda untuk anak usia 12 tahun yang sudah lebih mengerti,” jelasnya. (vvn/mba)
(sumber : http://www.psikologizone.com/punya-cita-cita-baik-untuk-perkembangan-anak/065116758)
0 Share with Ria :):
Posting Komentar